Musik di zaman Yunani
Kuno
Tradisi
Kebudayaan Yunani Kuno adalah suatu
pengaruh utama pada kebudayaan dan pemikiran Eropa barat selama 2000 tahun yang
lalu.Yunani terdiri dari berbagai negara kecil
(Makedonia atau Sparta) dan kota independen seperti Athena. Hingga pada abad ke-5 dimana Yunani bersatu untuk melawan Persia. Pada
masa pemerintahan Kaisar Alexander Agung, Kekaisaran Yunani termasuk Kekaisaran
yang terbesar diseluruh Dunia. Banyak daerah yang dikuasai, termasuk wilayah
laut tengah, Afrika Utara, turki, Iran, Irak sampai ke sungai Indus di india.
Yunani
Takluk dan menjadi bagian kekaisaran Romawi pada tahun 146 SM. Setelah dijajah
oleh bangsa Romawi kedudukan Yunani sebagai penguasa mulai merosot, tapi tidak
dengan kebudayaan dan pemakaian bahasa Yunani sebagai bahasa pengantar
diwilayah laut tengah sampai abad ke-2 setelaj Kelahiran Yesus Kristus. Kebudayaan
Romawi Kuno berkembang pesat pada tahun 546-323 SM, adalah masa bagi filsafat,
kesusastraan, seni patung, arsitektur, drama, sains, dan musik.
Menurut Mitos Yunani Kuno, Musik dianggap sebagai Ciptaan dewa-dewi atau setengah dewa. Ada anggapan bahwa musik memiliki kekuasaan ajaib yang dapat menyempurnakan tubuh dan jiwa manusia serta membuat mujizat dalam dunia alamiah. Peradaban Yunani Kuno meninggalkan 12 Naskah asli berisi notasi musik yang dituliskan beberapa abad setelaj kejayaan kebudayaan Yunani Kuno. Musik yang berkembang di Yunani mempengaruhi musik Islam, barat, dan dan Kristen.
Berikut Alat-alat Musik Yunani yang terkenal:
1.
Lyra; sejenis Harpa kecil, alat musik petik dan
mempunyai tali senar lima sampai tujuh.
2. Aulos; alat musik tiup yang terbuat dari kayu
dan terdiri dari dua pipa, masing-masing reed
ganda dan lubang jari. Suaranya keras dan nyaring.
Ciri-ciri musik Yunani: berisfat monofonis dengan heterofoni pada waktu alat-alat musik mengikuti suara,intervel konsonan dan disonan (oktaf, kuain, dan kuart) dianggap konsonan, sekonda, terts, sekta, seta septim dianggap disonan,improvisasi telah dipraktekkan namun diatur melalui konvensi-konvensi bentuk dan gaya dengan pemakaian beberapa pola melodis yang mendasar, adanya hubungan erat antara teks dan musik serta melodi ucapa dan irama dari puisi yang menentukan cara menyusunnya dalam musik.
Musik Yunani dikelompokkan menjadi dua golongan:
1.
Ide-ide tentang sifat musik; peranannya di alam
semesta, efek-efeknya, dan gunanya dalam masyarakat
2.
Penjelasan tentang interval-interval,
modus-modus, dan komposisi musik.
Beberapa
Pengaruh-pengaruh Yunani dalam Musik:
1. Ukuran interval musik, pembagian oktaf dalam
delapan nada dibuat oleh Pythagoas pada pertengahan abad ke-6 SM. Phytagoras
juga merumuskan ide “Music of the Spheres” yang menjadi ide yang sangat populer diantara teoretikus musik abad pertengahan
2. Risalah Harmonics dan uraian mengenai tetrakord
karya Aristoxenus.
3. Teori tentang ethos, atau sifat moral dan
efek-efek yang dihasilkan oleh musik (plato dan aristotele 427-347 SM)
semoga dapat membantu teman-teman dalam mempelajari Musik Klasik. (EL)
semoga dapat membantu teman-teman dalam mempelajari Musik Klasik. (EL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar